Kepada Yang Masih Ada Ibu..




Ketika ibu saya berkunjung, ibu mengajak saya untuk shopping
bersamanya kerana dia menginginkan sepasang kurung yg baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi membeli belah bersama dengan orang lain,dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami pergi juga ke pusat membeli belah tersebut.

Kami mengunjungi setiap butik yang menyediakan pakaian wanita, dan ibu saya mencuba sehelai demi sehelai pakaian dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya mulai penat dan kelihatan jelas riak2 kecewa di wajah ibu. Akhirnya pada butik terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencuba satu baju kurung yang cantik . Dan kerana ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam fitting room, saya melihat bagaimana ibu mencuba pakaian tersebut, dan dengan susah mencuba untuk mengenakannya. Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya. Saya berbalik pergi dan cuba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sedari. Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke fitting room untuk
membantu ibu mengenakan pakaiannya.

Pakaian ini begitu indah, dan ibu membelinya. Shopping kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat dilupakan dari ingatan . Sepanjang sisa hari itu, fikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam fitting room tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengenakan pakaiannya. Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling berbekas dalam hati saya. Kemudian pada malam harinya saya pergi ke kamar ibu saya mengambil tangannya,lantas menciumnya ... dan yang membuatnya terkejut, saya memberitahunya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan sejelasnya, betapa bernilai dan berrharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu.

Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri. Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu...

With Love to All Mother
---------------------------------------------------------------------------------------------

p/s:sumber ini penulis tidak pasti ambil di mana tapi harap dapat ambil pengajaran..

KENAPA?




KENAPA AKU DIUJI?
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta." - Surah Al-Ankabut ayat 2-3

KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." - Surah Al-Baqarah ayat 216

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya." - Surah Al-Baqarah ayat 286


RASA FRUST?
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yg beriman." - Surah Al-Imran ayat 139

BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)." - Surah Al-Imran ayat 200

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk" - Surah Al-Baqarah ayat 45

APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?
"Sesungguhnya Allah telah membeli dr org2 mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka... - Surah At-Taubah ayat 111

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain drNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal." - Surah At-Taubah ayat 129


AKU TAK DAPAT TAHAN!!!
"... ..dan jgnlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dr rahmat Allah melainkan kaum yg kafir." - Surah Yusuf ayat 12

Dikir Barat

Dikir Barat is a form of singing. The origins of Dikir Barat is debatable, but most would accept it to be from Southern Thailand or Northern Peninsula Malaysia. In an agricultural society, the dikir barat was performed as a ritual or celebration of the rice harvest season. Today, dikir barat performances are mainly for entertainment but competitions between Dikir Barat groups are also held. Currently, Singapore and two states of Malaysia which are Kelantan and Terengganu are perhaps places where Dikir Barat is still performed actively on many levels.

Dikir Barat was known to have been brought down from Southern Thailand. The Malaysians called it "Dikir" which has the same sound as the malay word "zikir" which means prayers or rituals, something the Northern Malaysians see the Thais doing every rice harvest season. "Barat" means west, which is where the Northern Malaysians then view the geographical location of Thailand. Geographically, however, Thailand is to the north of Malaysia. However, as the name has been ingrained, it was never changed.

Dikir Barat was then brought further down south to Singapore in the 1970's. Various competitions are organised by governing bodies each year and the turnout for each competition is good till this very day, despite Singapore being a metropolitan and modern city.


* 1 History
* 2 The Composition of a Dikir Barat Group
* 3 Famous singers
* 4 External links

History


According to historical sources, Dikir Barat is based on a dance called "Tarian Patung Inai" that was very popular among Siam and Kelantan Society around 1800 to 1940. Then Pak Leh Tapang (Hj. Salleh) changes it to Dikir Barat.

Tarian Patung Inai is a traditional dance that is presented in a wedding ceremony where a leader (Tok Jogha) sings a song and then followed in unison by other members in the Dikir Barat group. The music of Dikir Barat follows the rhythm of "rebab" or "rebana Sunda". This activity has been a must when a wedding ceremony was held in Malay villages.

Dikir Barat is also connected with "Dikir Laba" or better known as "Dikir Punjab". "Dikir Punjab" is a play in the Punjab language (Hindustan) or in the Arabic language and has a very close connection with "Qawwali". "Qawwali" is a very popular culture among Indian. In Dikir Laba, the members of the group will sing a song and try to follow the rhythms by moving their body. They must raise their voice very high.

No matter what kind the dikir it is, Tok Jogho has a very big responsibility to make the song alive.

In year 1948, Pak Leh Tapang changed the way Patung Inai is played by adopting some of the elements from Dikir Laba and Dikir Punjab. The word "Barat (west)" is derived from the nickname given by the Kelantanese to the Siamese society. Although there are some who theorise that "Barat" comes from the word "Bharat" the old name given to the Indian sub-continent. This makes sense when taken in context of "Dikir Punjab".

[edit] The Composition of a Dikir Barat Group

The basic elements of a Dikir Barat Group are the two frontmen, the Juara and the Tukang Karut. A Dikir Barat group can be of any size.

In Singapore, during competitions, the standard size of a group will be the two frontmen, fourteen awok-awoks and four percussion players.

The Juara is the singer of the group and he will usually open the performance of his or her group followed by the Tukang Karut. Unlike the Juara, the Tukang Karut will be interacting with the audience with his or her wit. The more engaging a Tukang Karut is the more effective he or she is as a performer. The Juara would be one with the melodious voice.

The awok-awoks are basically the chorus. They will sing and do dance moves, while sitting down in tune with the songs being sung by the two frontmen.

The percussion includes an ibu rebana, an anak rebana, a maracas, a tambourine, gong and canang. The ibu or 'mother' rebana is the main and most important percussion. The anak or 'child' rebana supports the ibu rebana and is significantly smaller in size with a higher pitch to it. The canang is a small traditional malay gong that is set on the floor, and sets the tempo along with the gong. Maracas and tambourines are usually used for extra effects to the music. A tambourine is usually played by one of the frontmen when the other is singing.

[edit] Famous singers

* Tok Jogho
o Megat Nordin
o Mail anak kala
o Ramli raja laut

* Tukang Karut
o Jein endoro
o Tuan kob raja saring
o Pokku kamal
o Badol
o Meli mahligai
o Mat jein KD
o Muslih

http://dikirbarat.net


-----------------------------------------------------------------------------------------------

p/s: proud to be Kelantanese


Below: A few of the pictures that may related with the topic, Dikir Barat











The show was performed by a few group of student during their orientation week, aug 2008

Anak

APA PUNCA ANAK DERHAKA

Sabda Rasulullah s. a. w. "Berguraulah dengan anak kamu kala usianya satu hingga tujuh tahun. Berseronok dengan mereka, bergurau hingga naik atas belakang pun tak apa. Jika suka geletek, kejar atau usik anak asalkan hubungan rapat. Lepas tujuh hingga 14 tahun kita didik dan ajar, kalau salah pukullah dia (sebagai pengajaran)" dimana yang nak dipukul tu? Tapak kakinya..... bukan muka, punggung, telinga dan ditempat-tempat yang sensitif.... itu salah....

"Jika dia bijak dan menang dalam sebarang pertandingan sekolah, ucapkan tahniah. Tidak salah kita cium atau peluk mereka sebagai tanda penghargaan. Kala umur mereka 14 hingga 21 tahun jadikan kawan. Tetapi selalunya usia beginilah ibu bapa mula merenggangkan hubungan dan ini menyebabkan anak derhaka". Yang penting anak-anak harus dilatih sembahyang jemaah bersama, latih cium tangan dan peluk penuh kasih dan sayang, maka mereka tidak akan tergamak menderhaka. "Saya pernah tinjau, anak-anak yang lari daripada rumah, berpunca daripada rasa bosan. Belum sempat letak beg sekolah, ibu dah suruh macam-macam. Si anak rasa tertekan dan menyampah dengan persekitaran dan rumahnya. Boleh disuruh tetapi berikan hak mereka dirumah. Yang penting dia balik ke rumah suka, dan pergi sekolah pun seronok. "Mungkin ibu bapa punya alasan tidak rapat dengan anak-anak kerana sibuk. Kita boleh cuba cara lain, balik di tengah malam, anak-anak sudah tidur, pergi bilik dan cium dahinya. Hubungan rohani tetap subur, walaupun anak tidur tetapi jiwanya sentiasa hidup." Jangan kita tunjuk sikap kita yang panas baran, pemarah dan ada kuasa veto kepada mereka, jangan suka mengherdik mereka dengan perkataan "bodoh, kurang ajar, sumpah seranah dan sebagainya yang merupakan doa kepada mereka". inilah yang menyebabkan mereka derhaka kepada kita...

DOA ANAK-ANAK TERMAKBUL

Lazim orang tua, pantang anak menegur! walaupun tahu mereka bersalah. Jangan rasa tercabar kerana pesan orang tua-tua, bisa ular tidak hilang walau menyusur di bawah akar. Sayyidina Umar berkata, kanak-kanak tidak berdosa dan doa mereka mudah diterima. Begitu juga dengan Rasulullah, kalau berjumpa anak-anak kecil, Baginda cukup hormat dan sayang sebab anak-anak tidak berdosa. Lagipun kanak- kanak kalau menegur memang ikhlas dan jangan ambil endah tidak endah. Perasaan anak juga mesti dihargai, sesetengah orang tua kurang bercakap dengan anak-anak. Kalau menegur pun dengan ekor mata dan herdikan. Si anak rasa tersisih dan tidak dihargai. Kepada kawan tempat mereka mengadu, bila jumpa kawan baik tidak mengapa, tetapi jumpa yang samseng, ia sudah tentu membawa padah.

Rahsia Di Sebalik Senyuman




1. Para saintis mendapati senyum dan ketawa merupakan satu senaman berbentuk jogging dalaman di mana dapat merangsang seluruh tubuh dan mampu memberi manfaat berguna kepada sistem saraf otak dan juga hormon-hormon.

2. Pengkaji dan pengamal barat percaya dengan memulakan hari dengan senyuman bukan sahaja berupayamenceriakan hidup anda tetapi memberi banyak kebaikan kepada kesihatan. Apabila kita tersenyum, badan turut 'tersenyum' dan menganggap kita gembira. Kajian menunjukkan senyuman memperlahankan aliran darah yang melalui sinus ke otak.

3. Apabila darah yang 'sudah sejuk' ini sampai ke hipotalamus (bahagian yang mengawal suhu badan dan emosi) ia menghasilkan kesan 'gembira'. Selain itu, apabila kita tersenyum, kita hanya menggunakan 17 otot muka berbanding 43 ketika mengerutkan dahi.

4. Senyuman bukan sekadar reaksi gerak muka, tetapi turut mempunyai kaitan dengan penghasilan endorphin dalam otak yang mengurangkan kesakitan fizikal dan emosi menjadikan seseorang itu rasa lebih selesa dengan diri sendiri.

5. Kajian menunjukkan individu yang ketawa 100 kali dalam tempoh 24 jam mendapat manfaat kardiovaskular sama seperti bersenam 10 minit. Hal ini terjadi kerana apabila kita ketawa, tekanan darah dan kadar dengupan jantung meningkat. Kemudian kedua-dua kadar ini akan turun iaitu lebih rendah daripada paras sebelum anda ketawa.

6. Anda juga perlu sedar bahawa kanak-kanak lebih banyak ketawa dari orang dewasa. Kanak-kanak berumur antara empat hingga enam tahun ketawa 400 kali sehari berbanding hanya 15 kali sehari di kalangan orang dewasa. Jesteru tidak hairan jika orang dewasa lebih mudah diserang penyakit serta mengalami masalah tekanan dan kemurungan.

7. Kajian yang dibuat oleh sekumpulan saintis dari Universiti Pusat Perubatan California menjelaskan terdapat dua jenis 'stress' iaitu stress yang baik dan stress yang tidak baik. Senyum dan ketawa dikategorikan sebagai stress yang baik. Stress yang tidak baik akan memberi tekanan kepada sistem ketahanan badan.

8. Dalam kajian di atas, dua kumpulan orang dewasa telah digunakan sebagai eksperimen. Kumpulan pertama dipertontonkan cerita-cerita lucu manakala kumpulan kedua diletakkan disebuah bilik tanpa berbuat apa-apa. Sampel darah diambil 10 minit sebelum dan selepas kajian dibuat. Dari keputusan sampel darah tersebut, kumpulan pertama didapati peningkatan hormon semakin baik seperti hormon 'endorphins' dan hormon 'neurotransmitters' dan penurunan tahap hormon stress 'cortisol' dan 'adrenaline' .

9. Ketika kita ketawa, sel pembunuh tumor dan virus semulajadi dalam badan akan bertambah selaras dengan pertambahan Gamma-inteferon (protein melawan penyakit), sel T (yang penting untuk sistem pertahanan badan) dan sel B (yang menghasilkan antibodi melawan penyakit).

10. Senyuman juga mampu merendahkan tekanan darah, menambah kemasukan oksigen dalam darah dan ini secara tidak langsung merangsang proses penyembuhan. Banyak kajian terbukti bahawa tekanan emosi seperti kemurungan, kemarahan atau keresahan mempunyai kaitan dengan sakit jantung.

11. Senyuman yang diakhiri dengan ketawa mengaktifkan kimia badan dan secara tidak langsung merendahkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, strok, atritis dan ulser. Pusat Perubatan Universiti Maryland menjalankan kajian ke atas 300 responden dan mendapati 40 peratus orang yang mengidap penyakit jantung kurang ketawa berbanding orang yang sihat.

12. Senyuman dan ketawa antara senaman yang baik kerana ia membabitkan diafragma, abdomen, sistem pernafasan, muka, kaki dan otot belakang badan. Ketawa 'mengurut' organ dalam abdomen dan menguatkan otot abdomen, merangsang kedua-dua belah otak dan meningkatkan keupayaan untuk belajar. Ia melegakan ketegangan otot dan tekanan psikologi; membuatkan otak lebih peka serta bersedia menerima maklumat baru.

13. Ketawa juga dikatakan mampu memperbaiki fungsi usus, sekali gus meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrient dalam badan. Ada juga yang percaya ketawa boleh membakar kalori seperti kita bersenam beberapa minit.

14. Selain memberi pelbagai kebaikan kepada tubuh, dalam ajaran Islam sendiri mengatakan senyum itu satu sedekah. Senyum mampu menjadi penawar pada penyakit rohani yang kronik. Senyum tidak perlu modal, cuma sekelumit rasa ikhlas yang bisa memaniskan senyuman itu. Senyuman yang dilemparkan mampu menyerikan hari insan lain. Mungkin juga mampu menyejukkan hati yang sedang marah atau mampu juga untuk memulakan sesebuah ikatan.

15. Pujangga menyebut :
" SENYUM ITU KELOPAK. KETAWA ITU BUNGA YANG SEMPURNA KEMBANGNYA".

Jadi kengkawan jangan lupa untuk senyum, sekerat atau meleret tak kisah lah jangan senyum sinis dah lah tu tak baik tau dan kalau ketawa tu jangan keterlaluan plak cukup sekedar nya sahaja ok.


----------------------------------------------------------------------------------------------

p/s:tambahkan kemanisan dalam senyumanmu..

Seorang Adik




Aku cuma ada seorang adik. Usianya tiga tahun lebih muda daripada aku.Suatu hari, untuk mendapatkan sehelai sapu tangan yang menjadi keperluan anak gadis keti ka itu, aku ambil 50 sen dari poket seluar ayah.
Petang itu, pulang saja dari sekolah - ayah memanggil kami berdua.Dia meminta aku dan adik berdiri di tepi dinding. Aku menggeletar melihat rotan panjang sedepa di tangan ayah.
“Siapa ambil duit ayah?” tanya ayah bagai singa lapar.
Aku langsung tidak berdaya menentang renungan tajam mata ayah. Kedua-dua kami membisu,cuma tunduk memandang lantai.
“Baik,kalau tak mengaku,dua- dua ayah rotan!” sambung ayah sambil mengangkat tangan untuk melepaskan pukulan sulungnya ke belakang aku.
Tiba-tiba, adik menangkap tangan ayah dengan kedua-dua belah tangannya sambil berkata, “Saya yang ambil!”
Belum sempat adik menarik nafas selepas mengungkapkan kata-kata itu,hayunan dan balunan silih berganti menghentam tubuh adik. Aku gamam,lidah kelu untuk bersuara. Walau perit menahan sakit, setitis pun airmata adik tak tumpah.
Setelah puas melihat adik terjelepok di lantai, ayah merungut.
“Kamu sudah mula belajar mencuri di rumah sendiri. Apakah lagi perbuatan kamu yang akan memalukan ayah di luar kelak?”
Malam itu, emak dan aku tak lepas-lepas mendakap adik. Belakangnya yang berbirat dipenuhi calar-balar cuba kami ubati.Namun adik cukup tabah. Setitis pun air matanya tidak mengiringi kesakitan yang mencucuk-cucuk.
Melihat keadaan itu, aku meraung sekuat hati, kesal dengan sikap aku yang takut berkata benar.
Adik segera menutup mulutku dengan kedua-dua belah tangannya lalu berkata,”Jangan menangis kak,semuanya dah berlalu!”
Aku mengutuk diri sendiri kerana tidak mampu membela adik. Tahun bersilih ganti, peristiwa adik dibelasah kerana mempertahankan aku bagaikan baru semalam berlaku. Adik mendapat tawaran belajar ke sekolah berasrama penuh dan aku pula ditawarkan menyambung pelajaran ke peringkat pra-universiti.
Malam itu ayah duduk di bawah cahaya lampu minyak tanah bersama ibu di ruang tamu. Aku terdengar ayah berkata,
“Zah, kedua-dua anak kita cemerlang dalam pelajaran. Abang bangga sekali!”
“Tapi apalah maknanya bang…!” aku terdengar ibu teresak-esak.
“Dimana kita nak cari duit membiayai mereka?”
Ketika itulah adik keluar dari biliknya. Dia berdiri di depan ayah dan ibu.
“Ayah,saya tak mahu ke sekolah lagi!”
Perlahan-lahan ayah bangun, membetulkan ikatan kain pelekatnya dan merenung wajah emak,kemudian wajah adik dalam-dalam.
Panggggg….sebuah penampar singgah di pipi adik. Seperti biasa yang mampu aku lakukan ialah menutup muka dan menangis.
“Kenapa kamu ni? Tahu tak,kalau ayah terpaksa mengemis kerana persekolahan kamu, ayah akan lakukan!”
“Orang lelaki kena bersekolah. Kalau tak, dia takkan dapat membawa keluarganya keluar daripada kemiskinan,” aku memujuk adik tatkala menyapu minyak pada pipinya yang bengkak.
“Kakak perempuan…biarlah kakak yang berhenti.”
Tiada siapa yang menyangka, dinihari itu adik tiada dibiliknya.Dia membawa bersamanya beberapa helai baju lusuh yang dia ada. Di atas pangkin tempat dia lelapkan mata, terdapat sehelai kertas yang tercatat…..
“Kak…untuk dapat peluang ke universiti bukannya mudah. Saya cari kerja dan akan kirim wang buat akak.”
Apa lagi yang saya tahu selain meraung. Ayah termenung, jelas dia cukup kecewa. Begitu juga emak yang menggunakan air matanya memujuk ayah.
Suatu petang ketika berehat di asrama, teman sebilik menerpa:
“Ada pemuda kampung tunggu kau kat luar!”
“Pemuda kampung?” bisikku. “Siapa?”
Tergesa-gesa aku keluar bilik. Dari jauh aku nampak adik berdiri dengan pakaian comotnya yang dipenuhi lumpur dan simen.
“Kenapa sebut orang kampung, sebutlah adik yang datang!”
Sambil tersenyum dia menjawab, “Akak lihatlah pakaian adik ni. Apa yang akan kawan-kawan akak kata kalau mereka tahu saya adik kakak?”
Jantungku terasa berhenti berdenyut mendengarkan jawapannya. Aku cukup tersentuh. Tanpa sedar, air jernih mengalir di pipi. Aku kibas-kibas bebutir pasir dan tompokan simen pada pakaian adik.
Dalam suara antara dengar dan tidak, aku bersuara, “Akak tak peduli apa orang lain kata.”
Dari kocek seluarnya, adik keluarkan sepit rambut berbentuk
kupu-kupu.Dia mengenakan pada rambutku sambil berkata, “Kak, saya tengok ramai gadis pakai sepit macam ni, saya beli satu untuk akak.”
Aku kaku. Sepatah kata pun tak terucap. Aku rangkul adik dan dadanya dibasahi air mataku yang tak dapat ditahan-tahan.
Tamat semester, aku pulang ke kampung sementara menunggu konvokesyen. Aku lihat tingkap dan dinding rumah bersih, tak seperti selalu.
“Emak,tak payahlah kerja teruk-teruk bersihkan rumah sambut saya balik.”
“Adik kamu yang bersihkan. Dia pulang kelmarin. Habis tangannya luka-luka.”
Aku menerpa ke biliknya. Cantik senyum adik. Kami berdakapan.
“Sakit ke?” aku bertanya tatkala memeriksa luka pada tangannya.
“Tak….Kak tahu, semasa bekerja sebagai buruh kontrak, kerikil dan serpihan simen jatuh seperti hujan menimpa tubuh saya sepanjang masa.
Kesakitan yang dirasa tidak dapat menghentikan usaha saya untuk bekerja keras.”
Apalagi…aku menangis seperti selalu.
Aku berkahwin pada usia menginjak 27 tahun. Suamiku seorang usahawan menawarkan jawatan pengurus kepada adik.
“Kalau adik terima jawatan tu, apa kata orang lain?” kata adik.
“Adik takde pelajaran. Biarlah adik bekerja dengan kelulusan yang adik ada.”
“Adik tak ke sekolah pun kerana akak.” kata ku memujuk.
“Kenapa sebut kisah lama, kak?” katanya ringkas, cuba menyembunyikan kesedihannya.
Adik terus tinggal di kampung dan bekerja sebagai petani setelah ayah tiada. Pada majlis perkahwinannya dengan seorang gadis sekampung, juruacara majlis bertanya, “Siapakah orang yang paling anda sayangi?”
Spontan adik menjawab, “Selain emak, kakak saya….”katanya lantas menceritakan suatu kisah yang langsung tidak ku ingati.
“Semasa sama-sama bersekolah rendah, setiap hari kami berjalan kaki ke sekolah.Suatu hari tapak kasut saya tertanggal. Melihat saya hanya memakai kasut sebelah, kakak membuka kasutnya dan memberikannya pada saya. Dia berjalan dengan sebelah kasut. Sampai di rumah saya lihat
kakinya berdarah sebab tertikam tunggul dan calar-balar.”
“Sejak itulah saya berjanji pada diri sendiri. Saya akan lakukan apa saja demi kebahagiaan kakak saya itu. Saya berjanji akan menjaganya sampai bila-bila.”
Sebaik adik tamat bercerita, aku meluru ke pelamin, mendakap adik sungguh-sungguh sambil meraung bagaikan diserang histeria.


“Jika tak dapat apa yang kita suka,,belajarlah menyukai apa yg kita dapat…dan bersyukurlah dengan apa yang kita ada..”



sumber:terlupa ambil kat mana tapi enjoy la baca..
---------------------------------------------------------------------------------------------

p/s: love you too sis..you just too good to me..

Selamat Tahun Baru 2009 dan Salam Hijrah 1430


CERMIN DIRI SENDIRI


Daripada Abu Hurairah r. a, bahawasanya Rasullullah SAW telah bersabda, maksudnya:

"Jika ada seseorang berkata: "Orang ramai sekarang ini sudah rosak", maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rosak di antara mereka." H. R. Muslim

Penerangan Hadis: Iman Nawawi ketika menulis hadis ini dalam kitab Riyadhus Shalihin, beliau memberi penjelasan seperti berikut:

"Larangan semacam di atas itu (larangan berkata orang ramai sudah rosak) adalah untuk orang yang mengucapkan sedemikian dengan tujuan rasa bangga pada diri sendiri ('ujub) sebab dirinya tidak rosak, dan dengan tujuan merendahkan orang lain dan merasa dirinya lebih mulia daripada mereka. Maka yang demikian ini HARAM".

"Adapun orang yang berkata seperti itu kerana ia melihat kurangnya perhatian orang ramai terhadap agama mereka serta didorong oleh perasaan sedih melihat yang di alami oleh mereka dan timbul daripada perasaan cemburu terhadap agama, maka perkataan ini tiada salahnya".

Hadis ini boleh menjadi peringatan kepada kita semua semasa membincang dan menghuraikan masalah-masalah umat Islam sekarang ini. Maka apabila kita membincangkan masalah-masalah umat Islam dewasa ini maka janganlah kita merasa 'ujub dengan diri kita sendiri, bahkan hendaklah kita menegur diri kita masing-masing dan jangan suka menuduh orang lain.

Walaupun hal kerosakan moral umat Islam dewasa ini diketengahkan biarlah pendedahan itu dalam bentuk yang sihat, dengan perasaan yang penuh belas kasihan dan rasa cemburu terhadap ugama, bukan dengan perasaan bangga diri dan memandang rendah kepada orang lain.

Tidak salah membincangkan kerosakan yang berlaku, namun jangan sampai menganggap diri kita 'perfect' dan orang lain tidak setanding dengan kita.

Mudah-mudahan ALLAH swt. dengan limpah kurnia Nya memberikan kepada kita rahmat, taufiq dan hidayah. AMIN

Riwayat: Muslim


----------------



p/s: moga diriku tidak lupa dalam perjalanan ini..amin amin amin..

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...